Cinta dari Masa Depan

Apakah Otaknya Penuh Dengan Sampah? 



Apakah Otaknya Penuh Dengan Sampah? 

0Dalam sekejap ekspresi Mu Xingyu menjadi sangat marah dan terlihat mengerikan!     

Dia bahkan terlihat seperti bisa memakan siapapun yang menyentuhnya saat ini! Dia merasa seperti udara di ruangan itu tidak cukup untuk ia hirup dan membuatnya sesak. "Mu Siyin, jalang, sejak kapan dia bisa menjebak dengan permainan kata?!"     

"Mu Siyin! Kamu hanya cemburu dan membenciku!"     

Ji Yang menyela, "Dia sudah lebih dulu punya cincin berlian, jadi untuk apa dia cemburu~"      

"Diam kamu!" Mu Xingyu melototi Ji Yang dengan marah.      

Tapi Ji Yang bukanlah orang yang bisa diintimidasi, "Kamu tidak bisa menghentikanku karena mulut ini milikku. Aku katakan, dia bukan hanya memilikinya tapi juga tidak menginginkannya!"      

"Ji Yang!" Mu Xingyu marah.     

Ji Yang melipat tangannya dan menaikkan dagu lalu bergumam, "Putri yang sudah menikah ada di sini!"      

Mu Xingyu menatapnya dengan sangat marah hingga seluruh tubuhnya bergetar. Sedangkan Mu Siyin tidak ingin membuat keributan dengannya. Lagi pula ini tempat umum, tidak masalah jika membuat keributan di rumah, saat ini mereka sedang di tempat umum, entah akan ada berita seperti apa nantinya tersebar, "Sudah cukup, ayo kita pergi, Yangyang."      

Ji Yang mendengus lalu berjalan melewati Mu Xingyu dengan wajah yang angkuh.      

Mu Xingyu merasa akan mati karena amarah ketika melihat Ji Yang berjalan melewatinya dengan wajah angkuh, tatapannya menjadi tajam lalu dia merentangkan kaki kirinya. "Siapa Ji Yang itu? Hanya seorang lulusan akademi militer, apa dia bisa terjebak dengan trik kecil?      

Ji Yang berpura-pura terkejut ketika kakinya menyentuh kaki Mu Xingyu yang akan menjegal pergelangan kakinya-     

"Ah~"      

Kerumunan orang yang ada di situ hanya mendengar suara teriakan yang diikuti dengan suara 'buuk', tapi Mu Xingyu yang terbaring di lantai dengan bingung.      

Sepertinya dua bongkahan daging yang ada depan tubuhnya tergencet…"Ah~ Dadaku…" Mu Xingyu berteriak dan mengangkat tangannya untuk menyentuh bongkahan daging yang ada di dadanya.      

Ji Yang tercengang, "Astaga~ Lihatlah dirimu, kamu benar-benar ingin mengambil keuntungan tapi justru mendapatkan kerugian~"      

Mu Siyin masih bertanya-tanya bagaimana cara Mu Xingyu terjatuh, tapi dia langsung mengerti setelah mendengar perkataan Ji Yang. "Mu Xingyu ini benar-benar ingin mencari masalah!"     

Tidak baik menjegal siapapun, tapi dia datang untuk menjegal Ji Yang? "Apa otaknya penuh dengan sampah?"     

Semua pramuniaga yang ada di sekeliling toko tertawa sambil menutup mulut mereka dengan tangan, Mu Xingyu benar-benar menjadi badut di sini.      

Direktur Wang yang melihat kejadian itu segera menghampirinya dengan wajah panik, "Astaga, Xingyu, apa yang terjadi denganmu? Ayo cepat bangun."      

Direktur Wang mendekat dan membantu Mu Xingyu bangun dari lantai. Mu Xingyu sangat kesakitan. Dada dan lututnya terasa sakit, atau bahkan seluruh tubuhnya terasa sakit!     

Dia kemudian duduk di sofa tempat Mu Siyin tadi duduk dibantu oleh DIrektur Wang, lalu dia menutupi dadanya dan menatap Ji Yang dengan sangat marah, "Dia yang menjegalku!"      

Ji Yang menaikkan alisnya, "Sudah jelas kamu yang ingin menjegalku, tapi kamu ternyata tersandung oleh kakimu sendiri. Bagaimana bisa kamu menyalahkanku? Apa kita perlu melihat video CCTV untuk memastikan?" Kemudian dia mengangkat jari untuk menunjuk kamera di atasnya.      

Mu Xingyu yang saat itu sudah akan menumpahkan sumpah serapah dan amarah langsung menelan kembali kata-katanya, "Kamu… aku tidak ingin menjegalmu. Aku hanya ingin berjalan mengikutimu, siapa yang tahu kamu berjalan dengan sangat angkuh!!"      

Mu Siyin segera menarik Ji Yang, "Lupakan saja, Yangyang. Jika dia ingin mempermalukan dirinya sendiri, biarkan saja. Kita sebagai orang yang lebih dewasa yang tidak peduli dengan hal-hal kecil seperti dia yang tidak mengerti dirinya sendiri!"      

Amarah Mu Xingyu kembali meledak mendengar itu!     

"Mu Siyin!"      

Mu Siyin benar-benar tidak ingin berbicara dengannya, dia segera menarik Ji Yang menuju pintu keluar. Wajah Mu Xingyu menjadi merah karena marah, dia ingin bangkit untuk mengejarnya, namun lututnya sakit dan dia tidak bisa berdiri.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.